Minggu, 05 Desember 2010

Persiapan Menghadapi UNAS 2011

         Kurang lebih 4 bulan lagi, siswa-siswa yg berada di tingkat akhir atau klas XII akan menghadapi UNAS atau Ujian Nasional. Sebagian besar murid- murid pasti ada yg merasa tertekan bila akan menghadapi saat-saat tersebut. Karena Ujian Nasional merupakan penentuan kelulusan kita. Untuk itu kita sebagai siswa yg akan menghadapinya harus sudah menyiapkan diri dari sekarang. Mengikuti les atau bimbingan belajar diluar sekolah, juga merupakan jalan sebagian siswa untuk menghadapi UNAS. Tapi terkadang ada juga beberapa sekolah yg mengadakan bimbingan belajar untuk para siswanya. Biasanya diadakan sebulan atau 2 bulan menjelang UNAS.
        Sebagai siswa yg juga akan menghadapi UNAS tahun depan, saya juga sudah melakukan berbagai persiapan. Saya suka mengikuti try out- try out diluar untuk mengukur kemampuan saya. Dan menurut saya dengan mengikuti try out maka mental kita terlatih dengan situasi ujian yg tegang dan serius, agar nantinya saat mengikuti ujian yg sebenarnya kita tidak tegang.
        Tapi yg terpenting adalah kita harus mulai menyiapkan diri dengan belajar, bila merasa ada kekurangan kita bisa mengikuti les atau bimbel, atau membuat kelompok belajar dengan siswa-siswa yg pintar.
Semua usaha tersebut juga disertai dengan doa kepada Allah SWT, agar dimudahkan segala sesuatunya. Amin.

Budi pekerti menjadi warga SMKN 6 Surabaya

      Budi pekerti yg perlu diteladani siswa atau tiap warga sekolah menurut saya hampir sama antara satu sekolah dengan sekolah yg lain. Yaitu disiplin dalam bersikap, karena disiplin adalah pangkal dari semua hasil atau sikap yg baik. Terlebih dengan perbuatan para pelajar akhir-akhir ini yg terkesan cuek dan tidak peduli terhadap peraturan yg berakibat sikap para siswa menjadi jelek atau seperti orang yg tidak diajari tata krama. Itu juga terjadi di SMKN 6 Surabaya. Hanya sebagian kecil siswa yg masih menyadari akan pentingnya memahami peraturan sekolah.
       Untuk itu budi pekerti menajdi warga SMKN 6 Surabaya bisa dimulai dari diri masing- masing siswa. Sikap disiplin, peduli terhadap sekitar dan lingkungan merupakan kunci penting untuk membangun budi pekerti yg teladan.

Minggu, 28 November 2010

Bangga menjadi warga SMKN 6 Surabaya

        Sudah sepatutnya sebagai warga SMKN 6 Surabaya, entah murid, guru, para karyawan, bahkan kepala sekolah pun, bangga akan SMKN 6. Jujur awalnya saya kagum dengan bangunan SMKN 6 yg besar dan luas, karena memang dulu bangunan SMP saya tidak bisa dibilang besar, bahkan sempit. Tapi setelah mengetahui meskipun bangunannya besar, tapi lingkungannya sama sekali tidak terpelihara, banyak lahan kosong yg tidak termanfaat, dsb. Itu yg saya pikir sia-sia.
       Untuk itu sepatutnyalah, kita sebagai warga SMKN 6, yg bangga akan sekolah kita, juga turut membantu pembangunan sekolah kita. Kita bisa melakukannya dari lingkungan sekitar kita, tidak membuang sampah sembarangan, ikut memelihara peralatan sekolah, dsb. Hal-hal sekecil itu bisa menjadi besar manfaatnya bila kita lakukan bersama-sama.
Itulah wujud kebanggaan kita terhadap SMKN 6 Surabaya.

Minggu, 21 November 2010

Nasib TKI / TKW

               Seperti yg kita ketahui saat ini, berita memberitahukan seorang TKW yg bekerja di Saudi Arabia dianiaya majikan, mulutnya dipotong dgn gunting.. Betapa sadisnya... Lalu tidak lama kemudian terdengar kabar ada seorang TKW asal Cirebon dibunuh oleh sang majikan lalu mayatnya dibuang ke tong sampah.. sungguh miris mendengar bahwa saudara kita diperlakukan seperti itu di negara orang...
Mereka berjuang untuk mencari nafkah dinegara lain, karena di negara sendiri tidak memperoleh pekerjaan... Mereka juga merupakan salah satu sumber pendapatan devisa negara.
            Mendengar penganiayaan para TKW tersebut presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak tinggal diam, beliau langsung mengambil tindakan tegas dengan mengirim utusan ke Saudi Arabia untuk membela TKW tersebut di persidangan dan melihat langsung apakah TKW tersebut ditangani dengan baik. Menurut saya pemerintah sudah sangat tegas menyikapi penganiayaan TKW tersebut. Dan mendengar bahawa pemerintah memutuskan memberi fasilitas ponsel kepada para TKI/ TKW menurut saya itu tidak efektif, memang itu snagat membantu para TKI untuk berkomunikasi, tapi disisi lain apabila majikannya berniat jahat, tidak mungkin sang majikan membiarkan TKI tersebut memegang ponsel.
         Hal- hal yg harus dilakukan pemerintah adalah terus memantau kegiatan TKI/ TKW tersebut, bekerjasama dengan para agency penyalur TKI, dan menyiapkan sangsi hukum yg tegas kepada para majikan yg menganiaya pekerja-pekerja tersebut, tentu saja perlu ada kerjasama hukum dengan negara tempat TKI-TKI tersebut bekerja.

Minggu, 14 November 2010

Facebook Addicted

             Saat ini jejaring sosial, Facebook sangat digandrungi oleh semua kalangan, bahkan promosi ponsel di pasaran pun, pasti menjanjikan aplikasi facebook ada di ponsel yg mereka promosikan. Sekarang pasti tiap orang punya facebook. Bahkan ada di facebook seseorang dapat menemukan teman lama, atau orang yg selama ini dicari, berhubungan dengan keluarga atau sanak saudara yg berada di tempat jauh, atau bahkan ada orang yg sampai menikah karena menemukan pasangan hidupnya di facebook. Selain hal-hal positif itu, facebook juga membawa dampak negatif, misalnya yg saat ini sedang marak, yaitu perdagangan perempuan, selain itu dapat juga menimbulkan kesalahpahaman antar teman, atasan dgn bawahan, pasangan, dsb. Itu semua disebabkan karena dunia facebook yg luas dan bebas.
             Untuk menyikapi hal tersebut, satu hal yg perlu diingat, facebook adalah dunia maya. Orang- orang bebas untuk melakukan sesuatu. Untuk itu kita harus punya kesadaran untuk berargumentasi, atau berpendapat, kita harus punya batasan agar tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan. Karena itu, boleh-boleh saja kita berfacebook ria, tapi kita juga harus memikirkan setiap kata-kata yg kita gunakan, karena belum tentu yg membaca atau mengetahuinya juga tidak merasa tersinggumg.
           

Sudah pantaskah sekolahku????

            Beberapa minggu yg lalu diberitahukan sekolahku dipercaya menjadi wakil SMK se-Surabaya dalam Lomba Budi Pkerti se- Jawa Timur. Sejujurnya saya kaget kenapa sekolahku yg "seperti ini" ditunjuk menjadi wakil, padahal akhir-akhir ini sekolahku banyak mempunyai masalah, perbandingan antara prestasi yg diraih dengan masalah yg diperbuat murid-muridnya lebih banyak masalahnya. Saya tidak habis pikir..
Tapi disisi lain kita bisa berpikir bahwa bila kita mengikuti lomba tersebut, otomatis mau tidak mau kita harus menjadi sekolah yg "baik". Kita harus memperbaiki semuanya, agar sekolah pantas menjadi wakil. Untuk itu sepatutnya, kita sebagai murid, juga membantu sekolah kita menjadi sekolah yg lebih baik.
          Untuk itu kita harus mempersiapkan banyak hal. yaitu pembenahan terhadap semua hal, dimulai dari sekolah sampai pembenahan terhadap para penghuninya, yakni murid-muridnya. Menurut saya, sikap yg sangat kurang dari para siswa adalah kesadaran untuk bersikap DISIPLIN. Padahal disiplin adalah pangkal dari semua keberhasilan. Disiplin terhadap peraturan, agar tidak ada lagi murid yg telat, murid yg membolos, dsb, disiplin terhadap lingkungan, peduli terhadap lingkungan sekitar, agar tidak terlihat lagi sampah dimana-mana, semua akan terlihat indah bila semuanya bersih. Intinya kesadaran untuk bersikap disiplin sangat penting. Bila kita punya sikap disiplin, disiplin menyikapi semuanya, maka pasti akan berhasil membawa sukolah ini menuju yg lebih baik.

Rabu, 10 November 2010

Hari Pahlawan.. Maknanya??

      Dewasa ini makna hari pahlawan tidak begitu terasa. Mungkin hanya sebagian orang yg bisa memaknainya, sedangkan lainnya tidak. Hari Pahlawan biasanya diisi dengan upacara, atau terkadang ada yg mengadakan perlombaan- perlombaan untuk memperingati hari Pahlawan. Tapi menurut saya makna sebenarnya dari Hari Pahlawan bukanlah hal-hal yg seperti itu. Makna sebenarnya adalah kita meneruskan perjuangan mereka dengan memajukan negara ini. Kita lihat masih banyak "kerusakan" di negara kita, janganlah sia-siakan perjuangan beliau yg rela mati demi membela negara kita, demi memperjuangkan negara ita. Untuk itu kita sebagai generasi penerus, menyambung pada artikel sebelumnya tentang Sumpah Pemuda, janganlah kecewakan, jangan kotori apa yg para pahlawan perjuangkan. Mereka mendapatkan semua ini tidak mudah dan penuh perjuangan, dan kita sekarang tinggal menikmati hasilnya.
        Untuk itu marilah kita menjadi orang-orang yg sukses di bidang masing-masing, lalu menjadi warga negara yg baik, yg membantu atas kemajuan negara ini. Jangan mau kalah atau "dikendalikan" oleh negara luar.
Merdeka!