Senin, 20 Desember 2010

Rasa Aman di Sekolah

    Rasa aman di sekolah adalah merasa aman saat kita berada disekolah, tidak dibayang-bayangi ketakutan bahwa barang-barang berharga kita hilang bila kita meninggalkannya di kelas saat jam istirahat atau jam praktek diluar kelas.
   Akhir-akhir ini terjadi disekolah, kasus kehilangan uang dengan jumlah yg tidak sedikit. Kelas saya pun sudah pernah menjadi korban, meskipun menurut saya sang korban juga salah, karena berani meninggalkan uang padahal kasus-kasu kehilangan sedang santer-santernya terjadi. Dan pihak BP pun sampai angkat tangan bila ada yg melapor tentang kasus kehilangan tersebut karena memang sudah saking banyaknya. Sampai saat ini pun belum diketahui siapa penyebab dari semua kasus ini.
Untuk itu perlulah pihak sekolah menyikapi hal ini. Karena rasa was-was tersebut juga dapat menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar, atau bahkan enggan masuk sekolah karena takut kehilangan tersebut menimpa dirinya.
Dan kita sebagai para sisiwa juga hendaknya tidak teledor dengan begitu saja menaruh barang berharga tanpa penjagaan yg dapat mengundang orang lain untuk mengambilnya.

AIDS: Dampak dan Solusinya

   AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Penularan virus ini dapat terjadi melalui hubungan intim, penggunaan jarum suntik yg terkontaminasi, tranfusi darah, dsb.
   Saat ini banyak juga para remaja khususnya para pelajar yg menderita penyakit ini. Umumnya semua diakibatkan karena berhubungan intim dengan orang-orang yg terkontaminasi oleh penyakit ini atau seringnya berganti-ganti pasangan. Penyakit AIDS tersebut sampai saat ini belum ada obatnya. Sejauh ini hanya ada obat untuk mencegah cepatnya efek dari penyakit tersebut, tapi intinya orang yg menderita penyakit lambat laun akan mati.
    Untuk menghindari hal tersebut, khususnya bagi para remaja, hendaknya menjauhi pergaulan bebas yg saat ini memang sedang marak. Dan hubungan intim memang diharamkan dalam agama apalagi dilakukan sebelum menikah. Dampak pergaulan bebas ini tidak hanya penyakit AIDS, bila sang gadis telah hamil, bagaimana nasib bayi tersebut? apakah aborsi? apalagi usia gadis tersebut masih pelajar, tidak hanya gadis tersebut yg akan malu, orang tua, keluarga, bahkan sekolah tempat gadis tersebut bersekolah pasti juga ikut tercoreng namanya.
Solusi dari semua itu adalah meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak pacaran yg berlebihan, seringlah berkonsultasi kepada orang tua, sahabat, atau orang yg kita percaya bila kita mempunyai masalah.





Sabtu, 11 Desember 2010

Malas belajar

       "Malas" sebagian besar siswa pelajar saat ini pasti punya sifat tersebut. Tidak hanya pelajar, bahkan orang dewasa pun kadang punya sifat tersebut. Tidak hanya malas belajar (bagi pelajar), tapi juga malas bekerja, malas melakukan sesuatu, dan sebagainya. Malas, berdampak akan tertundanya suatu pekerjaan yg dapat merugikan diri sendiri juga. Apalagi malas belajar, akan berdampak seperti saat ulangan mencontek, tugas yg diberikan tidak selesai sehingga tidak bisa mengumpulkan tepat waktu, sehingga berakibat nilai yg diperoleh tidak maksimal karena harus menyusul atau tidak tepat waktu.
       Sebenarnya dampak-dampak tersebut sudah sering dirasakan para siswa, tapi entah kenapa "malas" tersebut tidak bisa dihilangkan, sehingga hal- hal tersebut terus terulang. Untuk itu kembali lagi pada sikap disiplin dan kesadaran akan tugasnya sebagai pelajar. Hal juga tersebut dapat menghilangkan sikap malas, meskipun, jujur, menhilangkan sikap malas tersebut sangat sulit, karena saya sendiri kadang juga mengalaminya, saat-saat dimana saya sangat malas  untuk belajar, dan sebagainya, tapi bila kita tidak mempunyai keinginan untuk menghilangkan sikap tersebut, tentunya akan sulit untuk menghilangkannya.
Untuk itu hal-hal yg bisa dilakukan untuk menghilangkan sikap malas tersebut adalah:
- mempunyai keinginan yg kuat untuk menghilangkan "malas" tersebut dari diri kita
-bila "malas" tersebut menghampiri, pikirkanlah akibat bila kita malas mengerjakannya, pekerjaan tersebut akan tertunda dan akan berdampak pada hasil yg diperoleh.
Intinya kita harus punya kesadaran yg kuat akan tanggung jawab yg kita punya dan yg kita kerjakan, sehingga InsyaAllah, sikap "malas" tersebut akan hilang.

SMKN 6 sebagai program pendewasaan sikap dan mental peserta

       Sebagai SMK, tentunya kami juga sebagai peserta didik dididik untuk mempunyai mental seseorang yg siap bekerja. Untuk  itu lah perlu pendewasaan sikap dan mental para siswa. Menurut saya, pendewasaan tersebut bisa dari berbagai aspek. Misalnya On The Job Training, disitu siswa dituntut untuk mandiri, mulai dari wawancara di hotel training (mengambil contoh jurusan perhotelan), sampai saat kita melakukan training, kadang ada yg training sendiri di 1 tempat, karena mungkin yg diterima hanya 1 orang, dan tidak selalu juga yg training dgn beberapa teman atau 1 tempat dengan beberapa anak terus bergantun dengan teman yg lain. Untuk itu kita dituntut untuk bersikap mandiri dan tidak memerlukan bantuan orang lain, layaknya orang yg benar-benar bekerja.Di tempat training pun, kita dituntut untuk sama seperti karyawan lainnya.
     Karena itu, pasti terlihat, perbedaan saat seorang siswa yg telah melakukan OJT. Selain dilihat dari kemampuannya, bisa lihat juga dari sikapnya. Mungkin yg sebelumnya mempunyai sikap bergantung pada orang lain, setelah itu berubah menjadi lebih mandiri, dan sebagainya.
Dan masih banyak lagi contoh lainnya yg bisa dijadikan acuan, tapi yg pasti OJT menjadi salah satu program pendewasaan sikap dan mental para siswa.

Rabu, 08 Desember 2010

Kiat-kiat menghindari minimnya nilai

            Sebenarnya mudah untuk menghindari nilai yg minim atau pas-pasan. Tapi karena faktor "malas" itu lah yg menyebabkan menggapai nilai yg tinggi atau bagus itu sulit.
Bila diberi tugas langsung dikerjakan dan dikumpulkan, saat ulangan telah belajar dari jauh-jauh hari sehingga bisa maksimal saat mengerjakan, tidak meremehkan tugas, bersikap baik dan hormat kepada guru sehingga tidak menyulitkan kita saat memperoleh nilai, mentaati peraturans sekolah, hal-hal seperti itulah yg bisa menghindarkan kita dari nilai minim. Kembali lagi kepada kita yg harus mempunyai sikap disiplin untuk memudahkan kita dalam berbuat dan menyikapi segalanya. Dan kepedulian terhadap sekitar itu juga menjadi salah satu faktor.
Untuk itu, mulailah peduli terhadap apa yg kita kerjakan sebagai seorang siswa yg baik, yaitu sekolah dan pendidikan kita.

Senin, 06 Desember 2010

Prestasi dan nilai minus SMKN 6 Surabaya

          Menurut saya SMKN 6 memiliki banyak nilai minus. Terlebih dari para siswanya yg banyak melakukan pelanggaran sehingga mencoreng nama baik sekolah. Tapi disamping itu SMKN 6 Surabaya juga mempunyai banyak prestasi.Contohnya beberapa hari yg lalu SMKN 6 berhasil memecahkan rekor MURI dengan mengeluarkan 250 perancang dan 250 model yg kesemuanya berasal dari SMKN 6, make-up serta konsumsi para peserta pun semuanya berasal dari SMKN 6. Ini merupakan salah satu prestasi yg membanggakan dan masih banyak lagi karya-karya siswa SMKN 6 yg berprestasi.




         Untuk itu, patutlah kita sebagai warga SMKN 6 untuk terus berkarya san berprestasi. Jangan lah terus menunjukkan nilai minus kita. Karena bukannya lebih membanggakan bila kita berhasil mengharumkan nama sekolah kita?? karena tidak hanya kita saja yg akan bangga, tetapi juga orang tua, teman-teman, guru-guru dan orang-orang lain di sekitar kita.

Pegawai yg ideal

       Pegawai yg ideal dalam pandangan saya adalah yg bekerja dengan rajin dan disiplin terhadap waktu. Serta mampu bekerjasama dengan kolega dan mampu bersikap profesional dengan pekerjaannya.
Apapun pekerjaannya tanpa memikirkan berapa upah yg akan diperoleh, menurut saya totalitas itu sangat penting dan akan membawa dampak positif terhadap pekerjaannya.
        Setelah itu memperhatikan penampilan dalam bekerja juga merupakan hal yg penting. Karena penampilan menunjang kenyamanan kita saat bekerja dan membuat "image" yg baik dimata atasan, kolega, serta klien/ costumer.
Itulah gambaran pegawai yg ideal dan patut dicontoh menurut saya.